10 tips Cinta agar Awet dan Langgeng

Hai…..hai… wah kali ne Rief mau bagi-bagi pengalaman n tips neh, hmmmm……. banyak temen-temn yang kaget ketika mreka nanya berapa hubungan kamu ma pasangan kamu? dan akhirnya mreka kaget stelah mendengar jawaban “udah lumayan lama sih kira-kira 3, 4, 5 tahun….dst…. dan pada akhirnya mereka menjawab ” kok bisa sich jalan ma cwek/cwok kamu ampek 3 tahun, 4 tahun dst….. GIMANA SICH AGAR CINTA AWET DAN LANGGENG…….????????????? Hal yang perlu temen-temen lakukan adalah…….

1. Jujur

Bila ada yang tidak kita sukai dari doi, lebih baik jujur. Klo perlu obrolin saat kita dan dia sedang berdua-an saja. Ngga pa pa koq, agak sakit sedikit tapi enak belakangan hari. Seperti kita gk suka melihat klo doi terlalu baik, mau mengantarkan smua teman cewe-nya. Ya boleh dech, kita trus terang aja, daripada saling sindir ato berantem.

2. Be Yourself

Jadi diri sendiri, paling baik. Gk perlu mengubah diri kita menjadi orang laen. Misalnya, kita biasa mengenakan baju casual, jangan lantas berubah pake tank top, rok mini hanya karena doi.

3. Tulus

Bila kamu mencintai dia, ya tulus aja.
Jangan berharap dia akan membalas dengan jumlah sama.
Bila sudah menolong dia, misalnya, jangan diungkit2 ato jadi perhitungan.

4. Terbuka

Ngga perlu boong soal teman2 kamu.
Terbuka aja, slama ini kita deket dengan siapa dan biasa menghabiskan waktu dimana. Selain doi jadi gak was2, kamu juga enak, gak perlu sembunyi2

5. Kata “Maaf”

Maaf memang ada batasnya.
Namun gak ada salahnya juga kamu slalu siapkan kata maaf.
Namanya juga manusia, pasti ada salah dan gak sempurna.
Kita sendirikan ngga “perfect”.

6. Kejutan

Jangan segan kita memberi kejutan buat si dia.
Misalnya, kita buatkan makanan kesukaannya ato bawakan sekotak coklat.
Mmmmmm … doi pasti tambah care sama kamu.

7. Care

Perhatian ! Pasti. Ngga perlu mengorbankan rupiah, tapi perhatian sekecil apapun berguna banget. Misalnya, doi sakit. Cek dech, sudah makan apa blom
Ato tengok sebentar aja, bagaimana dengan pelajaran dia yang tertinggal.

8. Dekat Keluarga

Awas ! Pacaran dengan doi, berarti kita juga wajib dekat dengan keluarganya
Minimal, kamu kenal dengan mereka. Sehingga, jika ada apa2, komunikasinya mudah. Kamupun bisa mendapat dukungan dari mereka lho.

9. Ngga Posesif

Memang sich, gak enak klo ngeliat doi kita akrab dengan banyak orang.
Tapi gak perlu posesif, kamu slalu memantau dia ada dimana, bersama siapa, dan lagi ngapain. Wah, lama2 bete juga lho, diawasi seperti pesakitan.

10. Hargai Privacy

Meskipun kita dan doi terbuka, gak smua hal bisa dibicarakan berdua.
Hargai juga privacy dia. Apa yang perlu kita ketahui dan apa yang sebaiknya jangan kita campuri.

Pasangan Plin-Plan Atau Posesif ?????????

Memang sulit bila memiliki pasangan yang plin-plan ataupun posesif. Mungkin mereka ingin menunjukkan rasa sayang dan cintanya kepada pasangannya, hanya saja caranya kurang bisa diterima oleh pasangan. Tapi bukan berarti anda langsung memutuskan dia khan? Ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar hubungan tetap langgeng, simak berikut ini.

Pasangan plin-plan biasanya selalu membatalkan janji tanpa alasan yang jelas. Kalaupun ia mengajak anda untuk keluar, keputusan akhir selalu ia serahkan kepada anda. Kata “terserah kamu saja, deh” sepertinya selalu menjadi senjatanya.

Untuk mengubah tipe pasangan seperti ini, anda bisa membantunya untuk menentukan standar prioritasnya tanpa nada mendikte tapi pastikan dia memenuhi standar tersebut.
Katakan padanya kalau anda siap dimintai pendapat kapan pun juga dan berusaha untuk tetap obyektif. Lama-lama dia akan tahu apa yang harus diprioritaskan. Sadari pula bahwa orang bisa menjadi plin-plan karena dia lupa janjinya atau yang harus dikerjakannya. Makanya jangan pernah bosan untuk terus mengingatkannya.

Kalau pasangan posesif, memang terasa sulit untuk menikmati kebebasan hidup. Karena pasangan selalu mengontrol anda terus setiap detik. Pasangan akan selalu menanyakan keberadaan dan apa yang sedang anda lakukan. Karena memang sebenarnya dia tidak ingin kehilangan orang yang sangat disayanginya. Tapi caranya ternyata memaksa anda berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan tersebut.

Ego mereka yang tinggi ditambah dengan pengalaman buruknya, membuat mereka merasa berhak untuk tidak memberikan kebebasan seutuhnya pada pacarnya, mengontrol semua aktivitasnya. Sulit rasanya bila tidak bisa menikmati kebabasan hidup. Dimana pasangan terus mengontrol setiap detiknya, menanyakan keberadaan dan apa yang tengah anda lakukan.

Cobalah ajak pasangan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang anda lakukan. Dengan begitu ia bisa tahu apa saja yang anda lakukan bila tidak bersama anda. Perasaan curiga dan tidak akan kehilangan tentu saja sedikit demi sedikit akan memudar. Tapi jika cara ini tidak berfungsi, ikuti saja cara posesifnya. Pantau apa saja yang tengah ia kerjakan setiap detiknya. Larangan yang selama ini ditujukan pada anda, dikembalikan kepada pasangan. Tentu saja ini bertujuan untuk mengingatkan dia betapa tidak enaknya berada di posisi anda.

Alternatif lain, cobalah anda tidak berpikir negatif atas semua sikapnya. Bingkailah dalam benak anda secara positif bahwa dia memang sangat mencintai anda dan tidak ingin berpisah dari anda. Ada keuntungan lain yang bisa anda dapatkan saat memiliki pasangan yang posesif, dia akan selalu setia menjemput dan menelpon anda setiap saat, ya khan?

Tips-tips Berbicara di Depan Umum

Berikut adalah hal-hal mudah yang dapat menambah performa Anda saat berbicara di depan umum.

Perhatikan penampilan
Disukai atau tidak, kita sudah dinilai orang lain bahkan sebelum kita mengucapkan satu patah kata pun. Manusia secara otomatis membuat impresi dari penampilan kita. Oleh karena itu, gunakanlah pakaian yang menunjukkan bahwa kita adalah orang yang pintar dan perkataan kita dapat dipercaya. Perhatikan juga komunitas yang akan kita datangi (tentu kita akan terlihat konyol jika menggunakan stelan jas saat menjelaskan mengenai KB kepada ibu-ibu yang tinggal di kolong jembatan).

Jangan memikirkan hal-hal lain sebelum naik panggung
Berbicara di depan umum akan mendatangkan tekanan. Saat kita stress, otak cenderung memikirkan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kepentingan saat ini (berbicara di depan umum), seperti, “apa mobil sudah dikunci?”, “apakah kompor sudah dimatikan?”, atau “apakah e-mail dari rekan kerja sudah dibalas?” Jika banyak pikiran yang hadir dalam kepala kita sebelum berbicara di depan umum, kita akan makin nervous dan kehilangan kepercayaan diri. Untuk mengatasinya, ambillah beberapa saat sebelum naik ke podium untuk menenangkan diri. Kembalikan fokus kepada apa yang akan kita bicarakan.

Lakukan persiapan dengan matang
Apa yang kira-kira akan kita rasakan saat sudah di atas podium, dan menemukan kalau komputer tidak bisa dinyalakan, microphone mati, atau kertas catatan tidak terbawa? Tentu kita akan merasakan stress, bahkan setelah masalah itu terselesaikan. Oleh karena itu, pastikan semua alat bantu yang akan digunakan sudah siap, setidaknya setengah jam sebelum presentasi dimulai.

Bayangkan jalannya presentasi
Membayangkan proses dari sesuatu yang akan kita jalankan terbukti dapat membantu kita meningkatkan performa saat melakukannya. Oleh karena itu, ada baiknya kita membayangkan bagaimana jalannya presentasi sebelum naik ke panggung. Ingat-ingat lagi alur yang akan kita bawakan, data-data yang akan kita berikan, dan humor-humor (kalau ada) yang akan kita lemparkan.

Berikan contoh-contoh yang dekat dengan kehidupan pendengar
“Hemorrhage adalah saat darah tersumbat di pembuluh, sehingga pembuluh tersebut pecah.” Orang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan sains pasti akan mengernyitkan dahi mendengar kalimat di atas. Tapi, bahkan orang tak berpendidikan dapat mengerti Hemorrhage jika kita menggambarkannya seperti “Jembatan yang macet total, tapi dari arah belakang mobil terus berdatangan. Sehingga akhirnya jembatan tersebut ambruk.” Sesulit apa pun penjelasan kita akan dengan mudah diterima jika ada ilustrasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Jangan malas mencari ilustrasi agar penjelasan kita mudah diterima.

Perhatikan latar pendidikan dan sosial pendengar
Seorang pengajar koperasi untuk pelaku usaha kecil di pelosok Indonesia menyimpulkan bahwa daya tangkap seseorang dipengaruhi oleh jenjang pendidikan dan tingkat kesejahteraan ekonominya. Oleh karena itu, kecepatan perpindahan materi dan tingkat kesulitan penggunaan istilah harus disesuaikan dengan pendengar yang kita hadapi.

Perbanyak “jam terbang”
“Practice makes perfect.” Maka, ambillah setiap kesempatan untuk berbicara di muka umum. Selain kita jadi tahu strategi apa yang tepat untuk kita, tingkat stress juga akan menurun saat kita makin terbiasa berbicara di depan umum.

Ref:

http://ruangpsikologi.com/tips-tips-berbicara-di-depan-umum.

Hammond, Jon. (2006). Pond Life: Creating the ‘Ripple Effect’in Everything You Say and Do. UK: Wiley.

Komunikasi personal dengan seorang pembicara.